
Janji Jokowi Di Papua Antara Harapan Masyarakat Noken Dan Janji-Janji Jokowi Yang Belum Terealisasi
![]() |
Judul | Janji Jokowi Di Papua Antara Harapan Masyarakat Noken Dan Janji-Janji Jokowi Yang Belum Terealisasi |
Penulis | Donatus B. Mote | |
Tahun Terbit | 2022 | |
Ukuran | 14×21 | |
Halaman | 212 | |
Penerbit | Lembaga Studi Meeologi & Kandil Semesta | |
ISBN | 978-602-18256-7-9 |
PENGANTAR PENULIS
Masyarakat asli Papua adalah masyarakat noken Papua. Hal ini karena setiap suku asli Papua memiliki budaya rajut noken berdasarkan kemahiran dan kearifan yang dimilikinya. Misalnya, suku-suku di wilayah adat Meepago dapat menghasilkan noken berdasarkan kemahirannya serta ukuran dan variasi yang berbeda dengan hasil anyaman dari suku-suku wilayah adat. Demikian juga dengan masyarakat asli Papua dari wilayah adat Saireri, Doberai, Laapago, Bomberai, Mamta, Animha juga dapat menghasilkan noken berdasarkan kemahiran dan potensi alam yang ada di sekitarnya. Noken digunakan atau difungsikan sesuai dengan kebutuhan yang ada setiap suku. Noken juga dimaknai dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan biasaan hidup dari setiap suku asli Papua. Namun demikian, secara umum noken difungsikan untuk mengisi, membawa dan menyimpan barang-barang yang dianggap penting oleh pengguna noken.
Selain noken menunjukan mata budaya sebagai identitas bangsa, di dalam noken juga tersimpan norma-norma kehidupan. Oleh karenanya, noken disebut juga sebagai cermin hidup Orang Asli Papua. Noken cermin hidup bukan berarti orang Papua melihat noken di layar cermin, tapi mereka memaknai noken dalam kehidupan sehari-sehari. Seperti yang dijelaskan oleh pengagas noken, Titus Pekei bahwa noken memiliki 6 makna seperti; makna Naturalis, makna Sosiologis, makna Antropologis, makna Filosofis, makna Normatif, makna Phisikologis. Selain enam makna diatas, dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis telah menemukan empat (4) makna tersendiri yang selalu dilakukan dalam kehidupan masyarakat di Papua, yaitu: makna Religius, makna Mandat, makna Legitimasi, makna Delegasi. Jadi noken memiliki 10 makna dalam kehidupan sehari-hari. Tapi dalam perkembangan jaman, makna noken bisa saja bertambah lebih dari yang ada karena noken itu dinamis atau multi fungsi dan multi makna.
Selain noken memiliki makna, secara pribadi noken mempunyai rumah kehidupan bagi setiap orang Papua. Di dalam noken rumah itu ada kehidupan batin dan juga ada kehidupan rohani (kehidupan jiwa dan roh). Ketika dikaitkan noken dalam pemilu, maka di dalam noken pribadi juga tersimpan hak suara pribadinya untuk menentukan dan memilih siapa sosok yang layak menjadi pemimpin baik DPR, Bupati, Gubernur dan juga dalam memilih presiden. Dalam konteks inilah noken berperan aktif untuk melahirkan pemimpim yang ideal. Seperti halnya bahwa dalam pilpres 2014 dan pilpres 2019 lalu. Masyarakat noken Papua memberikan hak suara yang ada di dalam noken masingmasing orang dengan sistem noken atau sistem ikat. Sebelumnya, dalam kampanye politik, Jokowi memberikan janji-janji kepada masyarakat Papua. Jokowi mengatakan, bila dirinya menjadi presiden maka akan dibangun pasar untuk mama-mama Papua, akan dibuka dialog Jakarta-Papua untuk menciptakan Papua sebagai tanah damai, akan memperhatikan serius pendidikan dan ekonomi, dan masih banyak yang dijanjikan kepada masyarakat noken. Tentu saja semua janji itu hingga kini masih disimpan rapi dalam noken Papua dan mereka masih tunggu kapan akan dikabulkan janji-janji itu di Papua.
Dalam buku inilah penulis berupaya untuk melihat kembali sejauh mana pemerintahan Jokowi memenuhi janji-janjinya terhadap masyarakat noken di Papua. Dalam ulasannya, penulis tidak hanya mengkritisi atas janji-janji yang belum dilunasi tapi juga melihat dan mengulaskan bagaimana pemerintahan Jokowi bisa memaknai noken dalam proses pembangunan di tanah Papua. Melalui tulisan dalam buku inilah, penulis mencuri kesempatan untuk bertemu dengan Jokowi sebagai presiden Indonesia dan melalui tulisan inilah penulis bisa menyampaikan buah-buah pikiran kepada pemerintah Indonesia agar membangun Papua tidak harus dirumuskan dari Jakarta tapi dimulai dari noken Papua. Apapun program dan apapun kebijakan harus dimulai dari noken. Noken adalah manusia Papua dan noken adalah alam Papua. Pemerintahan Jokowi bisa memahami apa itu noken secara mendalam tanpa dilibatkan kepentingan apapun.
Tuntutannya adalah Jokowi atau pemerintahan Jokowi harus melunasi utang, sebab janji adalah utang. Janji kepada masyarakat noken masih disimpan, kapan akan menjadi nyata. Itulah pokok atau inti dari rangkaian tulisan dalam buku ini. Namun demikian, penulis menyadari bahwa dalam pengumpulan data dan juga dalam sistematika penulisan masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, diharapkan kepada semua pihak yang memperjuangkan keadilan pembangunan bagi setiap warga di negara ini untuk dapat memberikan kritikan yang bersifat membangun.
Akhirnya, penulis kembali memanjatkan puji dan syukur kepada Allah di surga yang telah memberikan nafas kehidupan, akal budi, kesehatan yang baik juga atas pemberian budaya noken bagi orang Papua sebagai cerminan mengukir kehidupan di atas tanah Papua.
Menyampaikan banyak terimakasih kepada masyarakat noken di Papua yang terus merajut noken sebagai wujud dari identitas diri bangsa Papua, juga kepada para pengguna dan penggemar noken Papua.
Dengan h ati yang gembira, saya menyampaikan terimakasih kepada istriku “Sabina Kuayo dan anakku Nelsolina Mandelin E. Mote, Romaria Th eresa W. Mote dan Clara Mote. Juga tak lupa mengucapkan Che Guevara Timipotu Mote dan Jhon Pudumadou Mote yang terus memberikan salam dengan berbagai cara.
Daftar Isi
PENGANTAR PENULIS…………………………………………… 12
KATA PENGANTAR Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
DAFTAR ISI……………………………………………………………. 13
BAB I
NOKEN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PAPUA ……………………………………………… 19
Pendahuluan ………………………………………………………….. 19
Mengenal dan Memahami Noken ……………………………… 22
- Mengenal Makna dan Fungsi Noken …………………………. 28
BAB II
NOKEN DALAM PEMILU INDONESIA …………………… 47
- Pendahluan ……………………………………………………………. 47
- Penggunaan Noken dalam Pemilu ……………………………… 51
- Tujuan dan Harapan Noken dalam Pemilu …………………. 57
BAB III
DUKUNGAN MASYARAKAT NOKEN DALAM PILPRES DAN JANJI-JANI JOKOWI …………………………. 79
- Pendahuluan ………………………………………………………….. 79
- Noken Antar Jokowi di Kursi Kepresidenan dan
Janji-janjinya masih Tersimpan dalam Noken ………………. 81
BAB IV
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN JOKOWI DI PAPUA
DAN TANGGAPAN MASYARAKAT PAPUA ………………. 105
- Kunjungan Jokowi ke Papua dan Masalahnya ………………. 105
- Wartawan Asing di Papua dan Masalahnya ………………….. 111
- Grasi Bagi 5 Tahanan Politik dan Masalahnya ……………… 116
- Kebijakan Transmigrasi ke Papua dan Masalahnya ………… 127
- Kebijakan Pembangunan Rel Kereta Api di Papua
dan Masalahnya………………………………………………………. 142
- Olahraga bagi Orang Asli Papua dan Masalahnya …………. 148
- Ujaran Rasisme Sampai Kerusuhan, Jokowi Hanya Membisu ………………………………….. 155
BAB V
JOKOWI DIBERIKAN NOKEN DAN TOPI CENDRAWASI, APA BALAS BUDINYA 171
- Noken Digantungkan Pundak Jokowi dan Tuntutan Masyarakat Papua ……………………………………………………. 174
- Topi Cendrawasih Bersinar di Kepala Jokowi dan Tuntutan Masyarakat Papua …………………………………….. 176
- Pemerintahan Jokowi jangan Merobek Noken dan Topi Cendrawasih Papua ………………………………………….. 180
BAB VI
PEMERINTAHAN JOKOWI HARUS MEMAKNAI NOKEN DALAM MEMBANGUN PAPUA …………………. 185
- Membangun Papua Berangkar dari Noken ………………….. 185
- Pemerintahan Indonesia Fungsikan Noken untuk Mengisi Program atau Kebijakan Membangun Papua ……………….. 188
- Pemerintah Indonesia Fungsikan Noken untuk Mengatasi Masalah Papua ……………………………………………………….. 191
- Pemerintah Indonesia Fungsikan Noken untuk Mendukung Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Papua . 196
- Pemerintah Indonesia Fungsikan Noken untuk Mengisi Suatu Perdamaian dan Kebahagiaan Hidup …………………. 199
- Pemerintah Indonesia Memahami Makna dan Tujuan Noken dalam Pemilu ……………………………………………….. 201
- Pemerintah Indonesia Lihat Aspirasi dalam Noken Pemilu dan Wujudkan dalam Program Pembangunan di Papua ………. 204
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 209
TENTANG PENULIS ……………………………………………….. 211
Leave a Reply